Pengaruh media terhadap persepsi masyarakat dalam menanggulangi korupsi menjadi hal yang sangat penting dalam upaya memberantas praktik korupsi di Indonesia. Media memiliki peran yang besar dalam membentuk opini dan pandangan masyarakat terhadap korupsi yang terjadi di sekitar mereka.
Menurut Jurnal Penelitian Komunikasi, media massa memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap korupsi. Berbagai informasi yang disajikan oleh media massa dapat membuat masyarakat semakin peka terhadap kasus-kasus korupsi yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini memicu masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam menanggulangi korupsi.
Seorang pakar komunikasi, Prof. Dr. Agus Sudibyo, menyatakan bahwa media massa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik terhadap korupsi. Dalam sebuah wawancara dengan Jawa Pos, beliau mengatakan bahwa media harus mampu menyajikan informasi yang obyektif dan akurat mengenai kasus-kasus korupsi agar masyarakat dapat membentuk persepsi yang benar terhadap masalah ini.
Namun, tidak semua pemberitaan media mengenai korupsi selalu positif. Terkadang, media massa justru menggiring opini masyarakat ke arah yang salah atau membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Hal ini dapat menghambat upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Oleh karena itu, peran media dalam menanggulangi korupsi harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam menyajikan informasi. Media massa harus mampu menyajikan berita yang berkualitas dan tidak tendensius agar masyarakat dapat membentuk persepsi yang benar terhadap korupsi.
Sebagai masyarakat, kita juga harus bijak dalam menyerap informasi yang disajikan oleh media. Kita harus mampu memilah informasi yang benar dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tendensius. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menanggulangi korupsi dan menciptakan Indonesia yang bersih dari praktik korupsi. Semoga pengaruh media terhadap persepsi masyarakat dalam menanggulangi korupsi semakin positif di masa depan.