Kesadaran anti-korupsi di kalangan masyarakat Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan. Korupsi telah menjadi masalah yang merajalela di negeri ini dan telah merugikan banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami betapa merusaknya korupsi dan mengambil langkah-langkah untuk melawannya.
Menurut KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kesadaran anti-korupsi harus dimulai sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Yusril Ihza Mahendra, yang mengatakan bahwa “memiliki kesadaran anti-korupsi adalah langkah awal untuk mencegah korupsi di masa depan.”
Namun, sayangnya kesadaran anti-korupsi masih belum cukup tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang masih memandang korupsi sebagai hal yang biasa dan tidak terlalu merugikan. Menurut survei yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia, hanya 30% dari responden yang menyatakan bahwa korupsi adalah masalah serius yang harus segera diatasi.
Maka dari itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kesadaran anti-korupsi di kalangan masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, “Pendidikan anti-korupsi harus menjadi bagian integral dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah.” Hal ini juga sejalan dengan upaya KPK yang telah meluncurkan program “Indonesia Bersih dari Korupsi” untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi.
Dengan meningkatnya kesadaran anti-korupsi di kalangan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan transparan. Sehingga, kita semua dapat hidup dalam sebuah masyarakat yang bebas dari korupsi dan dapat lebih maju ke depannya. Jadi, mari kita bersama-sama berperan aktif dalam memberantas korupsi dan membangun Indonesia yang lebih baik.