Tantangan dan hambatan dalam penegakan hukum di Indonesia memang menjadi perbincangan yang tak pernah surut. Banyak pihak yang mengakui bahwa proses penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari sempurna.
Salah satu tantangan utama dalam penegakan hukum di Indonesia adalah korupsi. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), korupsi masih menjadi momok yang menghantui sistem hukum di Indonesia. Ketua KPK, Firli Bahuri, pernah mengatakan bahwa “tantangan terbesar dalam penegakan hukum di Indonesia adalah korupsi yang merajalela.”
Selain korupsi, hambatan lain dalam penegakan hukum di Indonesia adalah lambannya proses hukum. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), proses hukum di Indonesia seringkali terbengkalai dan memakan waktu yang lama. Hal ini membuat keadilan seringkali terabaikan.
Menurut pakar hukum, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia juga terkait dengan kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. “Kita butuh aparat hukum yang profesional dan berintegritas untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, hambatan lain dalam penegakan hukum di Indonesia adalah minimnya kerjasama antara lembaga penegak hukum. Menurut mantan Jaksa Agung, Basrief Arief, “Kerjasama antara kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan masih belum optimal, sehingga proses penegakan hukum seringkali terbengkalai.”
Dengan adanya tantangan dan hambatan dalam penegakan hukum di Indonesia, kita sebagai masyarakat harus ikut berperan aktif dalam memberikan dukungan dan pengawasan terhadap aparat penegak hukum. Sebagai negara hukum, penegakan hukum yang baik adalah hal yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan hukum di Indonesia.